Posts

Showing posts from November, 2016

Ini Caraku Menyayangimu dengan Sederhana

Ketika kamu sedang bermain layang-layang ada saatnya kamu menarik benang untuk mendapatkan angin dan ada saatnya kamu mengulur benang untuk menerbangkan layang-layangmu bersama angin. Semakin tinggi layang-layangmu semakin besar angin yang menerpa. Pintar-pintarlah agar benang layang-layangmu tidak putus terbawa angin atau bahkan terkena benang layangan lain dan layang-layangmu putus dan hilang. Aku sadar sikapku kurang benar kepadamu. Aku selalu menuntutmu dengan apa idealisku. Aku tau pasti dalam hati kecilmu muak dengan sikapku. Aku minta kesabaranmu untuk menghadapi sikapku. Tapi pikirkanlah kenapa aku berbuat seperti itu. Aku seperti itu karena aku sayang kepadamu. Aku sudah menaruh harapan kepadamu. Sadarlah ada seseorang di sini yang selalu memperhatikanmu. Aku pun juga sama ingin kau perhatikan dan kau pedulikan. Sekarang adalah masaku mempelajari karaktermu, bantu aku di sini yang tak tahu karakter jelasmu seperti apa. Aku hanya bisa menerka dan menyimpulkan dengan si

Gantikan Rinduku dengan Dirimu

Aku melihat butir embun masih pekat menempel di kaca jendela kamarku. Semalam hujan pergi tak bersua meninggalkannya. Kata hujan, besok pagi dia akan kembali menemui embun. Namun hingga pagi ini hujan mendustai embun. Embun hanya bisa berdiam dan terus menempel pekat di kaca jendela kamarku. Berbeda denganku, setiap hari aku masih saja tetap berdiri di depan pintu mengharap engkau membuka kunci pintuku dan menyapaku dengan senyum sumringahmu. Namun pintu itu tak kunjung kau buka. Aku hanya bisa menangis meratapi kerinduan diriku akan sosokmu yang tak pernah sekalipun aku temui secara lansung. Menanti sesuatu yang tidak pasti memang sangat melelahkan. Tapi aku yakin pasti kau akan menemuiku dengan membawa janjimu yang telah kau ucap. Jangan jadi seperti hujan yang meninggalkan embun sendirian. Ingin rasanya aku marah, marah pada diriku sendiri. Aku membiarkan rindu ini terus bersemayam dan tinggal berlama-lama dalam hatiku. Tapi di sisi lain aku sangat menikmati setiap titik ke

Hargailah Pendo’a mu yang Paling Tersembunyi Ini

Aku membayangkan ketika aku sekarang berada di sampingmu. Betapa bahagianya aku. Aku bisa tau keadaanmu secara langsung dengan mata kepalaku sendiri. Tapi itu semua hanya bayangan. Aku tak tahu kapan bayangan itu akan menjadi nyata. Aku di sini hanya menunggu kabarmu setiap saat, menunggu bunyi dering ponselku yang memberitahukan chat darimu. Apakah aku masih menjadi prioritasmu? Atau itu hanya pikiranku saja. Apa cintamu hanya palsu untuk diriku. Tidak! Aku percaya cintamu tulus dan aku memang prioritasmu. Aku memang tidak bisa memberikan perhatian secara langsung kepadamu, aku memang tidak bisa menunjukkan perasaanku kepadamu secara langsung. Tapi ada satu jalan yang aku yakin bisa membuatku seolah menunjukkan perhatian dan perasaanku secara langsung kepadamu. Cara itu adalah dengan aku memberimu kabar setiap saat. Hanya itu yang sekarang aku bisa tunjukkan kepadamu wahai kau yang jauh di sana. Aku menghargaimu, aku menyayangimu, aku memberikan ruang khusus untukmu. Tapi

Aku Mencintaimu 417,4 Kilometer dari Sini

Kita memang tak pernah saling menatap muka secara langsung. Kita memang tak saling memeluk satu sama lain secara langsung. Tapi percayalah cintaku kepadamu ini tulus tanpa dibuat-buat. Long Distance Relationship, begitulah banyak orang menyebutnya. Kisa cinta banyak cerita. Cerita tentang pengorbanan, kesetiaan, kedewasaan, kepercayaan, dan tentang kesabaran. Aku hanya bisa mengirim salam rinduku melalui doa kepadamu, itulah kenapa Tuhan menciptakan jarak. Hari demi hari kusampaikan doaku dan tak henti aku menyambung salam rinduku agar benar benar sampai ke titik koordinatmu dari asalku. 417.4 kilometer bukanlah jarak yang dekat, bahkan kita berada di daratan yang berbeda. Tapi percayalah kesetiaanku hanya terfokus kepadamu. Memutuskan untuk saling berpapasan saat mata tak saling melihat adalah hal yang berat. Aku siap untuk lelah diterpa rindu. Tak jarang sekuat tenaga aku selalu meredam cemburu. Cemburu pada keramaian sekitar, manusia sekitar yang terlihat jelas saling mengg