Izinkan Aku Tetap Merindu
Adalah
kamu sangat mulia jika kamu bisa memaafkannya. Meminta maaf bukan karena kamu
salah atau orang lain benar. Tapi hal itu menandakan hatimu lebih besar dari
pada egomu. Sangatlah tidak pantas ketika ketulusan diukur dari seberapa besar
cinta siapa yang paling besar diberikan. Kepercayaan? Aku sangat percaya
kepadamu seperti kau mempercayaiku. Tetaplah berjalan dengan tersenyum karena
itu adalah penguatmu.
Apa
kabar kamu? Bulan yang kamu lihat malam ini apakah baik-baik saja sinarnya? Aku
menelisik jauh memandang masa depan dengan bergejolaknya rindu di pikiranku
akan senyumanmu. Aku harap sinarmu juga tak kalah bercahaya menerangi
malam-malammu dan semoga sinar itu menghapus gelapnya rindu yang merangkulku
malam ini.
Aku
menutup mataku sejenak, membiarkan air mata keluar jatuh menjawabnya. Apakah
kita bisa bertemu walau hanya sekejap saja. Aku tidak perlu kamu tau akan
hadirku, yang terpenting adalah aku bisa melihat senyuman indah yang identik
dengan senyuman yang kau lemparkan kepadaku lewat sana malam itu.
Jika
aku bisa meminta, aku ingin seseorang yang sekarang bersamaku adalah orang yang
sama sepertimu, orang yang yang selalu sabar dalam marahku, orang yang selalu
memenangkan argumenku. Aku faham betul bahwa permintaanku ini salah, tidak ada
satu orangpun yang besar hati jika disamakan.
Aku
sangat menghargai keputusanmu sekarang untuk menjauh dariku. Tapi izinkan aku
untuk tetap merindumu. Aku hanya bisa mendoamu dari sini, semoga kau merasa. Karena
belajar kecewa itu penting.
Comments
Post a Comment